Jenis-jenis cairan infus & fungsinya
1. Ringer laktat, adalah cairan infus yang mengandung kalsium, kalium laktat, Natrium, klorida dan air.
Fungsi = Cairan infus ini digunakan menggantikan cairan tubuh saat terjadi cedera hingga kehilangan cairan darah pasca operasi.
2. Natrium Klorida, adalah cairan infus salini yang mengandung Natrium klorida 0,9% dan Natrium klorida 0,45% yang larut dalam air.
Fungsi = Kegunaan cairan infus ini adalah mengoreksi keseimbangan elektrolit yang bisa disebabkan oleh muntah, diare, pendarahan, dan lain-lain.
3. ASERING, Setiap liter mengandung komposisi Na 130 mEq, K4 mEq, C 109 mEq, Ca 3 mEq, asetat (garam) 28 mEq.
Fungsi = Cairan ini untuk pasien yang mengalami dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi gastroenteritis akut, DHF, luka bakar, syok hemmorogic, dehidrasi berat dan trauma.
4. DEXTROSE, diproduksi oleh gula sederhana membuat cairan infus dextrose ampuh meningkatkan kadar gula darah pasien.
Fungsi = Cairan ini sering digunakan pada pasien hipoglikemia atau gula darah rendah dan hiperglikemia kadar gula darah tinggi.
5. GELOFUSINE, cairan infus ini mengandung gelatin mineral dan arang aktif.
Fungsi = Gelofusine berfungsi sebagai infus yang digunakan untuk memenuhi volume pada keadaan jumlah darah yang menurun,
6. MANITOL, otsu manitol adalah kandungan utama cairan infus ini, yang merupakan obat diuretik.
Fungsi = Menurunkan tekanan intrakranial yang tinggi karena edema cerebral, meningkatkan diuresis pada pencegahan atau pengobatan oligura yang disebabkan oleh gagal ginjal menurunkan tekanan intraokular, meningkatkan ekskresi uriner senyawa toksik sebagai larutan irigasi genitouriner pada operasi prostat atau operasi transutetral.
7. KA EN 1B, Dosis lazim 500 sampai 1000ml untuk sekali pemberian secara IV kecepatan sebaiknya 300 - 500 ml/jam dewasa, dan 50-100 ml/jam pada anak-anak.
Fungsi = Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergency dehidrasi karena asupan oral tidak memadai atau demam
8. ALBUMIN. kandungan adalah albumin.
Fungsi = Meningkatkan kadar albumin pada darah jika kandungan albumin darah rendah (hipoalbuminemia), meningkatkan konsentrasi darah sehingga cairan yang berada di luar pembuluh darah akan bergerak masuk ke dalam dengan begitu nanti volume plasma serta tekanan pada pembuluh darah akan meningkat. Albumin yang rendah biasanya dialami pasien pasca OP transplantasi hati, luka bakar, dan sepsis.
Comments
Post a Comment